Laela nadia syah
Ricky pandani
Tangerang Raya
Tangerang raya adalah salah satu
daerah yang terletak diprovinsi banten,tangerang raya terdiri dari kota
tangerang,kabupaten tangerang,dan tangerang selatan.
Tangerang merupakan salah satu
kota yang berkembang pesat saat ini,tangerang memiliki banyak kawasan
industri,pusat pembelanjaan,hotel,wisata hiburan dan kuliner.
Dan saat ini muncul wancana bahwa
tangerang raya akan terbentuk menjadi provinsi baru namun pemisahan wilayah dari provinsi banten
ini baru diterealisasikan kemungkinan lima sampai sepuluh tahun medatang.
ASAL – USUL NAMA TANGERANG
Nama Tangerang yang dalam berbagai sumber sering disebut Tangeran muncul dan selalu di sebut sudah sejak lama, baik dalam catatan arsip kolonial, sumber kronik, legenda ataupun babad. Hal ini dapat terjadi karena letak Tangerang yang sangat strategis, yaitu di ujung timur Kerajaan Banten, di tepi sungai Cisadane yang berbatasan dengan Batavia bagian barat yang menjadi pusat kekuasaan VOC.
Tahun 1619 VOC Belanda berhasil merebut Jakarta, mendengar hal ini Sultan Agung dari Mataram, mengirimkan ekpedisi yang sangat terkenal tahun 1628 di bawah tumenggung Bahorekso dan Suro Agul – Agul dalam peperangan ini tampak nyata kota Tangerang mempunyai andil dalam mengusir penjajah. Dengan licik Belanda mengadu domba Sultan Agung Tirtayasa dengan anaknya sendiri yaitu Sultan Haji, karena Belanda di bantu Sultan Haji maka Belanda berhasil mendapatkan tambahan wilayah Tangerang melalui perjanjian pada tanggal 17 April 1684, hal ini adalah sebagai balas jasa Sultan Haji kepada Belanda
ASAL – USUL NAMA TANGERANG
Nama Tangerang yang dalam berbagai sumber sering disebut Tangeran muncul dan selalu di sebut sudah sejak lama, baik dalam catatan arsip kolonial, sumber kronik, legenda ataupun babad. Hal ini dapat terjadi karena letak Tangerang yang sangat strategis, yaitu di ujung timur Kerajaan Banten, di tepi sungai Cisadane yang berbatasan dengan Batavia bagian barat yang menjadi pusat kekuasaan VOC.
Tahun 1619 VOC Belanda berhasil merebut Jakarta, mendengar hal ini Sultan Agung dari Mataram, mengirimkan ekpedisi yang sangat terkenal tahun 1628 di bawah tumenggung Bahorekso dan Suro Agul – Agul dalam peperangan ini tampak nyata kota Tangerang mempunyai andil dalam mengusir penjajah. Dengan licik Belanda mengadu domba Sultan Agung Tirtayasa dengan anaknya sendiri yaitu Sultan Haji, karena Belanda di bantu Sultan Haji maka Belanda berhasil mendapatkan tambahan wilayah Tangerang melalui perjanjian pada tanggal 17 April 1684, hal ini adalah sebagai balas jasa Sultan Haji kepada Belanda
0 komentar:
Posting Komentar